Diah Iskandar - Lagu Yang Tak Pernah Terlupakan


Judul Album : Lagu Yang Tak Pernah Terlupakan 
Artis : Diah Iskandar 
Tahun Rilis : 1985 
Music Director : Dodo Zakaria & Purwatjaraka 
Produksi : VFM Records 
Distributor : Ria Cipta Abadi

DIAH ISKANDAR dikenal sebagai 'Connie Francis'-nya Indonesia karena gaya bernyanyinya yang mirip dengan penyanyi kondang dunia itu. Kiprahnya di dunia musik sudah terentang dari tahun 60an dan menghasilkan lagu-lagu hits seperti BILA KULUPA, SURAT UNDANGAN, POTRET KASIHKU, DI HATI KEKASIH, BUNG DI MANA dan masih banyak lagi. Namanya mencuat kembali di era 80an saat acara CANDRA KIRANA yang digagasnya di TVRI menjadi acara musik bergengsi yang berhasil menampilkan lagu-lagu keren dengan kemasan musik dan gambar yang berbeda dengan tayangan musik lainnya di TVRI saat itu. Meskipun begitu, kiprahnya sebagai penyanyi tentu tidak bisa ditinggalkan. Sesekali Diah masih merilis album, seperti yang dirilisnya di tahun 1985 berjudul LAGU YANG TAK PERNAH TERLUPAKAN. Menggandeng DODO ZAKARIA dan PURWATJARAKA sebagai penata musik, Diah menghadirkan lagu-lagu yang pernah direkamnya dulu dalam kemasan terkini. Intepretasi Diah tentu berbeda dibandingkan versi originalnya, tapi tentu saja tetap enak disimak. Seperti di lagu SURAT UNDANGAN yang di album ini terpilih menjadi lagu andalan. Lagu yang sempat 'dipromosikan' juga di acara CANDRA KIRANA ini cukup banyak disuka dan mengatrol penjualan album ini. Lagu-lagu lainnya juga berhasil dibawakan kembali dengan pas. Sebuah album yang cukup berhasil mengemas kembali materi lama dalam nuansa modern tanpa melenyapkan akar versi aslinya.

Track List:

1. SURAT UNDANGAN
Julies Fiole
2. PILIHAN HATI
Soleh Suwita
3. SEBUTIR MUTIARA
Iskandar
4. BUNG DI MANA
Iskandar
5. CITA CITA
Iskandar
6. POTRET KASIH
D. Djauhari
7. DUPA KENCANA
R. Sutedjo
8. DIA YANG HADIR
Diah Iskandar
9. BILA KULUPA
A. Usman
10. SELAMAT JALAN
Iskandar








SURAT UNDANGAN

Sunyi sepi sendiri
Sejak kau tinggal pergi
Tiada kabar berita
Hidupku merana

Berdebar hatiku
Tiba sepucuk suratmu
Ku membacanya dan kecewa

Hampa kini harapan
Kekasih tak kembali
Yang kuterima undangan
Esok akan mengikat janji

Sahabat karibku
Telah menawan hatimu
Kudoa selamat dan bahagia